Nusantara Tribun Garda IKN.com – Pemerintah mulai melaksanakan pemindahan massal Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pegawai Badan Intelijen Negara (BIN) ke Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Juni 2024. Gelombang kedua ini akan mencakup lebih dari 800 pegawai yang akan menempati fasilitas perkantoran dan hunian yang telah disiapkan di kawasan IKN.
Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, mengungkapkan bahwa dari total tersebut, lebih dari 600 orang merupakan pegawai Otorita IKN (OIKN) dan 200 lainnya adalah personel BIN.
“ASN Otorita saat ini sudah mencapai lebih dari 500 orang, dan pada bulan Juni nanti akan ditambah sekitar 600 pegawai lagi. Sementara itu, BIN akan mengirimkan lebih dari 200 personel yang akan menempati kantor baru di Desa Bumi Harapan,” jelas Basuki, Sabtu (24/5/2025).
Basuki menambahkan, pemindahan ini merupakan bagian dari tahapan menuju operasional resmi IKN pada tahun 2028. Selain OIKN dan BIN, pemindahan bertahap juga akan dilakukan terhadap pegawai dari berbagai kementerian dan lembaga strategis, bekerja sama dengan Kementerian PAN-RB.
Instansi yang masuk dalam fase awal relokasi mencakup Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Sekretariat Negara, serta Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman.
Otorita IKN memastikan bahwa infrastruktur penunjang seperti akses jalan, listrik, air bersih, dan jaringan internet sudah berfungsi optimal. Selain itu, sejumlah rumah susun (rusun) khusus ASN juga telah selesai dibangun dan siap dihuni.
“Kami telah menyiapkan seluruh kebutuhan dasar, termasuk transportasi, layanan kesehatan, serta fasilitas publik lainnya,” tambah Basuki.
Pemerintah menargetkan, hingga akhir tahun 2025, setidaknya 1.000 ASN akan bermukim di IKN guna mempercepat proses transisi pusat pemerintahan dari Jakarta ke Nusantara.
Penulis: Johansyah
