Nusantara Tribungardaikn.com – SMA Taruna Nusantara dipastikan akan segera dibangun di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Nusantara (IKN) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Kalimantan Timur (Kaltim).
Sekolah unggulan ini dijadwalkan mulai menerima peserta didik baru pada tahun ajaran 2025/2026.
Sekolah ini akan berdiri di Sub Wilayah Perencanaan 1C, Zona Sarana Pelayanan Umum, dengan luas lahan mencapai 60,48 hektar dan bangunan inti seluas 23,38 hektar.
Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, menyebut pendirian SMA Taruna Nusantara sebagai langkah konkret membangun sarana pendidikan bertaraf internasional di pusat ibu kota baru.
“Siswa Sekolah Taruna Nusantara sudah mulai diterima meski sementara dititipkan di Taruna Nusantara lainnya, yaitu di Cimahi. Tahun ini, kami sudah menyiapkan 750 siswa,” ujar Basuki, Rabu (18/6/2025).
Basuki menambahkan, sekolah ini akan mencetak generasi muda unggul sekaligus menciptakan pusat keramaian baru yang dinamis di kawasan IKN. Ia juga mengajak para investor untuk memanfaatkan peluang besar yang muncul dari keberadaan komunitas baru ini, termasuk pelajar dan keluarganya.
“Berdasarkan pengalaman di Magelang dan Cimahi, setiap siswa biasanya dikunjungi oleh empat anggota keluarga. Ini peluang besar bagi investor untuk membangun hotel, restoran, dan usaha kuliner di kawasan IKN,” tambahnya.
Sebelumnya, pada April 2025, Delegasi Kementerian Pertahanan dan Lembaga Perguruan Taman Taruna Nusantara (LPTTN) telah mengunjungi IKN untuk meninjau lokasi pembangunan sekolah.
Kepala Pusat Konstruksi Kementerian Pertahanan, Brigjen TNI M. Leo Pola Ardiansa, menyatakan kesiapannya untuk segera memulai pembangunan setelah memastikan kesiapan lahan.
“Jika lahan telah siap, kami akan segera melaporkan dan memulai pembangunan tahun ini, sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto,” jelas Brigjen Leo.
Dengan hadirnya SMA Taruna Nusantara, IKN diharapkan menjadi pusat pendidikan unggulan yang menarik minat pelajar dari seluruh Indonesia. Lingkungan belajar modern yang berwawasan kebangsaan ini diproyeksikan menjadi simbol kebangkitan pendidikan nasional di ibu kota baru.
Reporter: Roby
Editor: Djon
