BANYUMAS, TRIBUNGARDAIKN.COM– Upaya kepolisian dalam mempererat sinergi dengan dunia pendidikan kembali diwujudkan melalui kegiatan Police Goes To School. Polsek Wangon Polresta Banyumas melaksanakan program tersebut di SMK Maarif NU 1 Wangon, Selasa (2/9/2025) pagi.
Acara yang dimulai pukul 07.30 WIB ini diikuti oleh seluruh jajaran sekolah, mulai dari kepala sekolah, dewan guru, hingga 546 siswa-siswi. Kehadiran polisi di lingkungan pendidikan tersebut menjadi bentuk nyata kepedulian aparat terhadap generasi muda, khususnya dalam menanamkan kesadaran akan pentingnya keamanan dan ketertiban.
Kapolresta Banyumas Kombes Pol Ari Wibowo, melalui Kapolsek Wangon, AKP Mufti Is Efendi, hadir langsung sebagai pembina apel. Dalam sambutannya, ia mengucapkan apresiasi atas kesempatan yang diberikan untuk berdiri di hadapan ratusan siswa dan tenaga pendidik.
“Terima kasih kepada pihak sekolah yang telah memberi ruang bagi kami untuk hadir dan berbicara langsung dengan para siswa. Kami berharap, sinergi ini dapat terus terjaga agar situasi keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah Wangon tetap aman dan kondusif,” ujarnya.
AKP Mufti menekankan bahwa sekolah adalah ruang utama bagi siswa untuk menimba ilmu. Karena itu, ia berpesan agar para pelajar tidak menyia-nyiakan waktu dan kesempatan yang ada.
“Tidak ada kegiatan lain selain belajar. Siswa harus saling mengingatkan satu sama lain untuk menjaga keamanan dan ketertiban, baik di sekolah maupun di lingkungan Kecamatan Wangon. Salah satunya adalah dengan bijak menggunakan media sosial serta tidak mudah terprovokasi ajakan melakukan hal-hal negatif,” jelasnya.
Selain pesan moral, Kapolsek Wangon juga menyoroti aspek praktis dalam kehidupan sehari-hari pelajar. Ia menekankan pentingnya penataan parkir sepeda motor di sekolah agar tidak menimbulkan kerawanan tindak pencurian.
“Parkir yang tidak teratur bisa memicu aksi kejahatan. Oleh karena itu, pihak sekolah dan siswa perlu bersama-sama menata area parkir dengan baik,” tegasnya.
Tak kalah penting, ia juga menyoroti masih banyaknya siswa yang mengabaikan keselamatan berkendara. Menurutnya, penggunaan helm standar, kelengkapan spion, dan knalpot sesuai aturan adalah hal mendasar yang wajib dipatuhi.
“Masih kami temukan siswa yang tidak menggunakan helm, serta kendaraan yang tidak dilengkapi spion dan knalpot standar. Hal ini tentu membahayakan keselamatan diri sendiri maupun orang lain,” tambah AKP Mufti.
Ia menegaskan, melalui program Police Goes To School, kepolisian berharap dapat membangun kesadaran siswa tentang pentingnya keselamatan berkendara sekaligus menciptakan lingkungan sekolah yang lebih tertib.
“Dengan adanya kegiatan ini, kami ingin menanamkan budaya disiplin sejak dini. Harapannya, siswa lebih peka terhadap aturan, baik di sekolah, di jalan raya, maupun dalam bermasyarakat,” tutupnya.
Program Police Goes To School sendiri menjadi bagian dari strategi Polresta Banyumas dalam melakukan pendekatan persuasif kepada generasi muda.