Dili International Trade Expo 2025, NTT dan Timor Leste Perkuat Kerja Sama Lintas Batas

KUPANG, TRIBUNGARDAIKN.COM–Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) melakukan perjalanan resmi ke Timor Leste untuk menghadiri Dili International Trade Expo 2025 yang dibuka pada Kamis (28/8/2025). Pameran internasional ini menjadi momentum penting memperkuat kerja sama ekonomi, perdagangan, dan pariwisata lintas batas antara NTT dan Timor Leste.

Rombongan dipimpin Wakil Gubernur NTT Johni Asadoma, didampingi Bupati Belu Willybrodus Lay, Bupati Timor Tengah Utara Yosep Falentinus Kebo, serta jajaran pejabat Pemprov NTT. Di antaranya Asisten Perekonomian dan Pembangunan Flouri Rita Wuisan, Kadis Perindustrian dan Perdagangan Sony Libing, Kadis Koperasi dan UMKM Lery Rupidara, Kadis Perhubungan Mahadin Sibarani, Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Joaz Bily Oemboe Wanda, Kadis Penanaman Modal dan PTSP Alexander Koroh, Kaban Pendapatan dan Aset Daerah Alex Lumba, Kaban Pengelola Perbatasan Daerah Maxi Nenabu, serta Karo Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Selfi Nange.

Bacaan Lainnya

Rombongan disambut hangat oleh Wakil Menteri Perindustrian dan Perdagangan Timor Leste, Augusto Júnior Trindade, beserta jajarannya. Kehadiran kedua pihak mencerminkan eratnya hubungan kekerabatan yang terjalin di kawasan perbatasan.

Wakil Gubernur Johni Asadoma menegaskan bahwa undangan ini menunjukkan komitmen kuat dalam membangun kolaborasi.

“Kami pemerintah provinsi NTT sangat menyambut baik pertemuan ini. Timor Leste memiliki banyak potensi besar untuk membangun kerja sama, dan NTT sejak lama telah menjalin kolaborasi, khususnya di bidang ekonomi dan perdagangan,” ujarnya.

Menurut Johni, neraca perdagangan kedua wilayah selama ini berjalan baik. Ia menekankan bahwa NTT memiliki sumber daya alam yang beragam, sektor pertanian dan kesehatan yang potensial, hingga kekuatan sumber daya manusia dari universitas dan lembaga riset.

“Dengan potensi yang ada, kami yakin kolaborasi ini akan membawa manfaat bagi masyarakat di kedua belah pihak,” tambahnya.

Selain perdagangan, pariwisata juga menjadi fokus penting. Pemerintah Provinsi NTT tengah mengembangkan ajang internasional Tour de NTT, dan ke depan direncanakan akan berkolaborasi dengan Timor Leste melalui Tour de Timor.

“Event lintas negara ini akan memperkenalkan destinasi unggulan NTT dan Timor Leste sekaligus memberi dampak besar bagi sektor ekonomi lainnya,” kata Johni.

Ia juga menyinggung rencana penyelenggaraan Festival Perbatasan sebagai ruang pertemuan masyarakat yang memperkuat ikatan sosial sekaligus membuka peluang ekonomi.

“Dengan pertukaran seni budaya, peluang perdagangan, serta kolaborasi lintas sektor, kami optimis kerja sama NTT dan Timor Leste akan semakin maju,” tandasnya.

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *