BANYUMAS, TRIBUNGARDAIKN.COM–Personel gabungan dari Polresta Banyumas, Kodim 0701/Banyumas, dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyumas melaksanakan patroli skala besar untuk menciptakan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang kondusif. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Danrem 071 Wijayakusuma, Kolonel Inf Lukman Hakim, pada Selasa (2/9/2025) sore.
Patroli dimulai pukul 16.10 hingga 18.00 WIB dengan melibatkan 82 personel gabungan yang terdiri dari unsur Polri, TNI, Denpom, Satpol PP, dan Dinas Perhubungan. Sebelum pelaksanaan patroli, seluruh personel mengikuti apel kesiapan yang digelar di halaman Mapolresta Banyumas. Dari sana, rombongan kemudian bergerak menuju sejumlah titik strategis di wilayah Kota Purwokerto.
Adapun rute patroli meliputi Gedung DPRD Kabupaten Banyumas di Jalan Soekarno Hatta serta Kantor Bupati Banyumas yang berada di komplek Alun-alun Purwokerto. Dua lokasi tersebut menjadi fokus pengamanan karena sebelumnya sempat menjadi titik perhatian masyarakat usai aksi solidaritas yang berlangsung pada 30 Agustus 2025 lalu.
Di Gedung DPRD, rombongan patroli yang dipimpin Kapolresta Banyumas Kombes Pol. Ari Wibowo, bersama Danrem 071 dan Dandim 0701 Banyumas melakukan pengecekan keamanan sekaligus berdialog dengan Ketua DPRD Kabupaten Banyumas, Subagyo. Dialog tersebut berlangsung hangat dengan menekankan pentingnya menjaga kondusivitas daerah melalui sinergi semua pihak.
Rombongan kemudian melanjutkan patroli ke Kantor Bupati Banyumas. Di lokasi itu, Danrem bersama Kapolresta dan jajaran disambut oleh Sekretaris Daerah Banyumas, Agus Nur Hadie, serta Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Nungky Harry Rachmat. Pertemuan singkat digelar untuk memantau situasi terkini pasca aksi solidaritas dan memastikan aktivitas pemerintahan berjalan normal.
Kapolresta Banyumas Kombes Pol. Ari Wibowo menegaskan, patroli skala besar ini merupakan bentuk nyata sinergi TNI, Polri, dan pemerintah daerah dalam menjaga keamanan wilayah.
“Patroli skala besar ini bertujuan untuk menciptakan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat, serta mengantisipasi potensi gangguan kamtibmas,” ujarnya.
Ia menambahkan, langkah preventif seperti ini akan terus dilakukan secara berkala, terutama pasca kegiatan masyarakat yang berpotensi menimbulkan kerawanan.
“Kehadiran aparat di lapangan diharapkan bisa memberikan rasa tenang kepada warga, sekaligus menunjukkan bahwa negara hadir di tengah masyarakat,” imbuhnya.