CID ke-8 di IKN: Nusantara Menyatu dalam Musik, Budaya, dan Semangat Diaspora

TRIBUN GARDA IKN.COM, NUSANTARA – Di bawah langit Nusantara yang penuh harapan, Congress of Indonesian Diaspora (CID) ke-8 menutup rangkaian acaranya dengan malam kebersamaan yang sarat makna. Bertempat di Plaza Seremoni IKN, Minggu (4/8/2025), harmoni musik tradisional, gerak tari, dan kehangatan lintas bangsa menyatu dalam suasana yang menggetarkan hati.

Dari kolintang Sulawesi Utara hingga peragaan busana ramah lingkungan (eco-fashion) yang dikenakan para peserta, acara ini menjadi penanda bahwa Ibu Kota Nusantara (IKN) bukan hanya proyek fisik, melainkan ruang hidup yang dibangun oleh dan untuk seluruh anak bangsa di manapun mereka berada.

Bacaan Lainnya

“Nusantara menggema bersama diaspora.” Kalimat ini menggambarkan semangat yang mengalir sepanjang malam itu. Tidak ada sekat warna, latar, atau kebangsaan—semua larut dalam irama kebersamaan.

Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, tampak melebur dalam suasana. Ia menyapa warga, berbincang dengan para peserta Indonesian Diaspora Network (IDN) Global, serta berbaur dengan warga IKN—sebutan akrab Basuki untuk masyarakat yang tinggal di kawasan IKN dan wilayah sekitarnya. Bahkan, sejumlah warga negara asing (WNA) turut hadir dan memeriahkan acara dengan mengenakan atribut budaya Nusantara.

Lagu pembuka malam itu, Sai Anju Ma Au karya Tigor Gipsy Marpaung asal Batak, mengalun syahdu dan menjadi pemantik semangat. Alunan musik Nusantara pun membangkitkan energi yang membuat para peserta dan tamu undangan ikut menari bersama.

Suasana inklusif sangat terasa. Banyak yang mengabadikan momen pertama mereka di IKN berfoto bersama, mengenakan busana etnik, dan menikmati interaksi langsung dengan Kepala Otorita IKN serta tamu diaspora dan mancanegara.

Penutupan CID ke-8 ini bukan sekadar seremoni, melainkan pernyataan tegas tentang arah masa depan IKN: kota ini dibangun bukan hanya dengan cetak biru infrastruktur, tetapi dengan semangat kebersamaan, kekayaan budaya, dan keterbukaan lintas bangsa.

Dengan wajah yang ramah, suara yang bersatu, dan langkah yang seirama, IKN membuktikan bahwa city of the future bukan hanya narasi pembangunan, melainkan pengalaman kolektif yang hidup, nyata, dan layak dirayakan.

Seperti pesan Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, kepada para diaspora yang hadir:

“Saya ucapkan terima kasih banyak-banyak atas kunjungan ke IKN. Semoga, semua indahnya memori dibawa pulang. Kabarkan kepada dunia, IKN akan tetap maju ke depan.

Penulis: Johansyah

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *