MAMASA, TRIBUNGARDAIKN.COM–Menyikapi situasi sosial-politik nasional yang belakangan diwarnai aksi unjuk rasa hingga kerusuhan di sejumlah daerah, Bupati Mamasa, Welem Sambolangi, mengimbau masyarakat Mamasa untuk tetap menjaga kedamaian dan tidak terprovokasi oleh isu-isu yang dapat memecah belah persatuan.
Dalam pernyataannya, Welem menekankan pentingnya seluruh elemen masyarakat Mamasa, mulai dari tokoh adat, tokoh agama, pemuda, aktivis, mahasiswa, hingga kaum perempuan dan anak-anak milenial untuk bersatu menjaga stabilitas sosial di daerah.
“Saya sungguh berharap kepada kita semua sebagai orang Mamasa untuk tetap menjaga kesejukan, kedamaian, serta ketertiban. Mari kita hindari kerusuhan, pembakaran, maupun tindakan anarkis. Itu bukan karakter masyarakat Mamasa,” ujar Welem, Sabtu (30/8/2025).
Ia juga mengingatkan agar masyarakat tidak merusak maupun membiarkan kerusakan terhadap fasilitas publik, aset pemerintah, maupun milik pribadi warga. Menurutnya, semua itu adalah harta bersama yang harus dijaga sebagai wujud tanggung jawab sosial.
“Apakah itu milik pemerintah, pribadi, atau lembaga, semuanya adalah aset kita sebagai orang Mamasa. Jangan sampai kerugian justru menimpa kita sendiri,” tambahnya.
Lebih lanjut, Bupati menegaskan bahwa aspirasi dan pendapat masyarakat tetap penting untuk disampaikan, namun harus dilakukan secara damai, beradab, dan sesuai aturan hukum yang berlaku. Ia berharap penyampaian aspirasi tidak menimbulkan korban, baik secara materi maupun jiwa.
“Kami berharap tidak ada korban materi, perasaan, apalagi jiwa dan raga. Aspirasi bisa kita salurkan tanpa harus menimbulkan kerugian bagi siapa pun,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Welem juga mengingatkan agar masyarakat Mamasa tidak mudah terprovokasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Ia mengajak warga tetap berpikir jernih, mengedepankan musyawarah, serta menjadikan nilai-nilai leluhur sebagai sumber inspirasi dan motivasi menjaga keutuhan daerah.
“Sebagai warisan leluhur kita, mari kita jadikan budaya dan kearifan lokal sebagai komitmen bersama. Kita semua bangga sebagai orang Mamasa, dan itu harus tercermin dalam sikap kita menjaga kedamaian,” tuturnya.
Di akhir pesannya, Bupati menegaskan keyakinannya bahwa masyarakat Mamasa, baik yang tinggal di kampung halaman maupun di perantauan, akan tetap menjunjung tinggi persatuan dan rasa bangga terhadap identitas mereka.
“Kami yakin, orang Mamasa di mana pun berada, tetap menjaga persaudaraan, menjaga kedamaian, dan bangga sebagai bagian dari bangsa Indonesia,” pungkas Welem Sambolangi.
Dengan seruan ini, pemerintah Kabupaten Mamasa berharap situasi daerah tetap kondusif meski dinamika nasional tengah bergejolak.