Bupati Kutai Barat Tinjau Program Makan Bergizi Gratis

KUTAI BARAT, TRIBUNGARDAIKN.COM – Pemerintah Kabupaten Kutai Barat menunjukkan komitmennya dalam mendukung penuh program prioritas nasional peningkatan gizi anak-anak melalui Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Rabu (3/9/2025), Bupati Kutai Barat Frederick Edwin meninjau langsung pelaksanaan program tersebut di SDN 002 Barong Tongkok sekaligus meninjau dapur MBG yang berlokasi di Mes Dinas Pemuda dan Olahraga.

Kunjungan itu menjadi penanda kuat bahwa pemerintah daerah tidak hanya sekadar menjalankan program dari pusat, melainkan berupaya memastikan pelaksanaannya berjalan tepat sasaran dan memberikan dampak nyata bagi generasi muda.

Bacaan Lainnya

Dalam pelaksanaan program MBG di Barong Tongkok, Polres Kutai Barat menyediakan dua unit mobil box Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polri. Setiap unit mobil mampu mengangkut 480 ompreng makanan bergizi, yang kemudian didistribusikan kepada siswa di sekolah.

Hingga saat ini, penerima manfaat MBG di Barong Tongkok mencakup delapan sekolah dari jenjang SD, SMP, hingga SMA/SMK dengan jumlah total 2.443 siswa. Pengelolaan program di wilayah tersebut dilaksanakan oleh Yayasan Bhayangkari Polres Kutai Barat bekerja sama dengan Mitra Azri Berkah.

Bupati Frederick Edwin menegaskan bahwa keterlibatan berbagai pihak dalam mendukung program MBG merupakan bentuk nyata sinergi yang harus terus dipertahankan.

“Kami sangat mengapresiasi langkah Polres dan Kodim Kutai Barat yang berperan aktif dalam mendukung program Pemerintah Pusat ini. Kehadiran MBG langsung menyasar siswa-siswi sekolah, yang merupakan generasi penerus bangsa. Hal ini sangat penting bagi perbaikan gizi anak-anak, khususnya di Kabupaten Kutai Barat,” kata Edwin.

Bupati juga menyampaikan bahwa Barong Tongkok hanyalah langkah awal. Dalam waktu dekat, program serupa akan diperluas ke Kecamatan Linggang Bigung dan Kecamatan Bongan. Perluasan itu diharapkan semakin memperluas jangkauan penerima manfaat sekaligus mempercepat tercapainya tujuan utama program MBG, yaitu menekan angka kekurangan gizi di kalangan pelajar.

“Setelah Barong Tongkok, penerima manfaat program MBG akan kami perluas ke Kecamatan Linggang Bigung dan Kecamatan Bongan. Dengan perluasan ini, manfaatnya akan semakin luas dan menyentuh lebih banyak anak di Kutai Barat,” jelas Bupati.

Menurutnya, program MBG harus dipandang sebagai investasi jangka panjang yang memberi kontribusi besar pada pembangunan sumber daya manusia di Kutai Barat.

Kehadiran MBG juga diyakini mampu meningkatkan semangat belajar siswa. Anak-anak yang memperoleh asupan gizi cukup akan lebih siap mengikuti pelajaran dan berprestasi di sekolah.

“Langkah ini bukan hanya sekadar distribusi makanan, melainkan investasi masa depan. Anak-anak yang sehat dan bergizi baik akan lebih siap menghadapi tantangan pendidikan maupun persaingan global,” ungkap Edwin.

Ia menekankan bahwa pembangunan sumber daya manusia tidak bisa dilepaskan dari aspek kesehatan dan gizi. Pendidikan dan gizi, menurut Bupati, harus berjalan seiring agar hasil yang dicapai dapat berkelanjutan.

Meski program ini merupakan kebijakan nasional, pelaksanaannya di daerah memerlukan sinergi lintas sektor. Pemerintah daerah, aparat keamanan, lembaga pendidikan, hingga organisasi masyarakat harus saling mendukung agar distribusi makanan bergizi dapat berjalan tanpa kendala.

Edwin berharap model kerja sama seperti yang telah dilakukan di Barong Tongkok dapat terus dilanjutkan. Dukungan dari Polres, Kodim, hingga yayasan mitra diharapkan menjadi teladan bagi kecamatan lain yang akan segera melaksanakan program serupa.

“Kami percaya, dengan kolaborasi yang solid, program MBG akan berjalan lancar di lapangan. Pemerintah daerah berkomitmen mendukung sepenuhnya agar pelayanan pemenuhan gizi ini dapat diperluas dan manfaatnya dirasakan lebih banyak anak,” tegasnya.

Program MBG tidak hanya dipandang sebagai solusi sementara, tetapi juga sebagai upaya strategis dalam mempersiapkan generasi emas Indonesia 2045. Anak-anak yang tumbuh dengan gizi seimbang diharapkan dapat menjadi sumber daya manusia unggul yang berdaya saing tinggi.

Di akhir kunjungannya, Bupati Kutai Barat kembali menekankan bahwa program ini adalah bukti kehadiran negara dalam menjamin kesehatan generasi penerus.

“Program ini adalah wujud nyata negara hadir untuk masyarakat. Kami ingin memastikan bahwa anak-anak Kutai Barat tumbuh sehat, cerdas, dan berkarakter. Dari merekalah masa depan daerah ini akan dibangun,” tutup Edwin.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *