Cuaca Kutai Barat Sepekan: Didominasi Hujan Ringan, Warga Diminta Waspada Perubahan Suhu Ekstrem

KUTAI BARAT, TRIBUNGARDAIKN.COM–Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kabupaten Kutai Barat merilis prakiraan cuaca harian untuk 16 kecamatan di wilayah ini selama sepekan ke depan, mulai Sabtu (27/9/2025) hingga Senin (6/10/2025). Hasil pemantauan menunjukkan mayoritas wilayah Kutai Barat akan mengalami hujan ringan disertai kelembapan tinggi yang berkisar antara 60 hingga 99 persen.

Dalam catatan BMKG, beberapa kecamatan diperkirakan akan menghadapi variasi cuaca lebih ekstrem, seperti hujan petir, udara kabur, hingga kabut/asap. Kondisi ini patut diwaspadai, mengingat potensi hujan deras singkat dapat memicu genangan, menurunnya jarak pandang, bahkan meningkatkan risiko kesehatan akibat kualitas udara.

Secara umum, hujan ringan diprediksi mendominasi wilayah Kutai Barat pada awal pekan. Kecamatan Melak, Damai, dan Bentian Besar termasuk yang paling konsisten akan diguyur hujan ringan hampir setiap hari hingga awal Oktober. Suhu udara rata-rata berkisar antara 22–31 °C, dengan tingkat kelembapan relatif tinggi.

Barong Tongkok dan Linggang Bigung diprediksi mengalami peralihan antara hujan ringan dan cuaca berawan. Namun, pada beberapa hari tertentu, seperti Kamis (2/10), langit diperkirakan cerah berawan hingga cerah. Kondisi ini bisa dimanfaatkan masyarakat untuk aktivitas luar ruang, meski tetap perlu waspada perubahan mendadak.

Sementara itu, Muara Lawa dan Nyuatan menjadi dua kecamatan yang terpantau berisiko mengalami hujan petir pada Senin (29/9). Fenomena ini biasanya terjadi pada sore hingga malam hari, dengan intensitas hujan cukup tinggi dalam durasi singkat. BMKG mengingatkan agar warga mengurangi aktivitas di luar rumah ketika tanda-tanda petir mulai terlihat.

Fenomena udara kabur juga masuk dalam prakiraan. Di Barong Tongkok, Damai, Jempang, Siluq Ngurai, dan Tering, kondisi ini diprediksi muncul pada awal Oktober. Udara kabur biasanya disebabkan oleh kelembapan tinggi yang memicu terbentuknya partikel-partikel kecil di udara sehingga jarak pandang berkurang.

Selain itu, Nyuatan diperkirakan akan mengalami kabut/asap pada Minggu (5/10). Hal ini perlu diperhatikan oleh pengendara, khususnya pada pagi hari, karena berpotensi mengganggu keselamatan di jalan raya.

Hampir seluruh kecamatan akan menghadapi suhu minimum sekitar 22–24 °C dan maksimum 30–32 °C. Perbedaan suhu siang dan malam cukup kontras, terutama di daerah dataran rendah seperti Muara Pahu dan Penyinggahan, yang mencapai kisaran 25–32 °C.

Kelembapan udara sangat tinggi, mayoritas mendekati 99 persen, khususnya pada malam hingga dini hari. Kondisi ini tidak hanya menimbulkan rasa gerah, tetapi juga berpotensi meningkatkan risiko penyakit infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) bila kualitas udara menurun.

Dengan kondisi cuaca yang didominasi hujan ringan hingga hujan petir, warga Kutai Barat diimbau selalu menyiapkan perlengkapan hujan ketika beraktivitas di luar rumah. Pengendara motor disarankan meningkatkan kewaspadaan karena jalan licin dapat meningkatkan risiko kecelakaan.

Selain itu, petani dan nelayan di wilayah Sungai Mahakam perlu menyesuaikan jadwal kerja mereka. Perubahan cuaca mendadak bisa mempengaruhi hasil tangkapan maupun aktivitas di lahan. Di sisi lain, kondisi cerah berawan pada beberapa hari mendatang dapat dimanfaatkan untuk kegiatan pengeringan hasil panen.

Bagi masyarakat yang memiliki gangguan kesehatan, terutama anak-anak dan lansia, perlu memperhatikan kondisi tubuh. Kelembapan tinggi bisa memicu munculnya jamur di rumah maupun penyakit kulit. Ventilasi udara dan kebersihan lingkungan harus dijaga agar tetap sehat.

Secara keseluruhan, cuaca di Kutai Barat selama sepekan ke depan akan didominasi hujan ringan dengan selingan cuaca berawan. Beberapa kecamatan berpotensi mengalami fenomena ekstrem seperti hujan petir, udara kabur, hingga kabut. Dengan suhu berkisar 22–32 °C dan kelembapan mendekati 99 persen, masyarakat diimbau tetap waspada, menjaga kesehatan, serta memperhatikan keselamatan saat beraktivitas di luar rumah.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *