Lebih dari Seribu Pengusaha Properti Padati IKN. REI Tegaskan Komitmen Dukung Pembangunan Nusantara

Nusantara, Tribungardaikn.com – Ribuan pengusaha properti seluruh Indonesia berkumpul di titik pusat Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara (PPU) peringati HUT ke-53 Realestat Indonesia (REI). Kunjungan para pengusaha ini terkait dukungan penuh dunia usaha terhadap pembangunan IKN.

Kunjungan para konglomerat di IKN sejak Rabu hingga Jumat (16–18 Mei 2025). DPP REI bersama DPD REI di 36 provinsi menggelar rangkaian kegiatan di Kalimantan Timur.

Bacaan Lainnya

Rombongan REI mengawali kegiatannya dengan bersilaturahmi bersama Otorita IKN, kemudian melakukan penanaman pohon sebagai simbol komitmen terhadap keberlanjutan, dan menutup hari dengan gala dinner megah di Tugu Kusuma Bangsa, tepat di depan Istana Negara IKN.

“Kami datang ke IKN bukan hanya untuk merayakan ulang tahun REI, tapi juga untuk menegaskan komitmen kami dalam mendukung penuh pembangunan IKN sebagai simbol masa depan Indonesia,” tegas Ketua Umum DPP REI, Joko Suranto.

Bertajuk “Propertynomic” Sukseskan 3 Juta Rumah, sejalan dengan program pemerintah dalam menyediakan hunian layak bagi masyarakat.

“REI siap berada di garis depan mendukung visi Presiden Prabowo dalam menyediakan rumah layak dan terjangkau bagi seluruh rakyat Indonesia,” lanjut Joko.

 

Kunjungan tersebut mendapat sambutan hangat dari Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, yang menilai kehadiran REI sebagai sinyal kuat kesiapan dunia usaha untuk bersinergi. 

“Kunjungan ini mempertegas bahwa pembangunan IKN adalah hasil kolaborasi. Bukan hanya tugas pemerintah, tapi juga melibatkan pengusaha dan investor sebagai pilar utama,” ujarnya.

Puncak kegiatan diwarnai dengan pengarahan penuh semangat dari Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait. Ia menegaskan bahwa di era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, pengusaha properti yang profesional dan transparan akan mendapatkan dukungan penuh dari negara.

“Saya pastikan, pengembang properti yang bertanggung jawab akan mendapat karpet merah dari negara. Negara hadir untuk melindungi rakyat, dan mitra terbaik kami adalah pengembang yang berkualitas serta bisa dipercaya,” tegas Maruarar, yang akrab disapa Bang Ara.

Ia mengungkapkan, hingga Mei 2025, pemerintah telah menyalurkan 167.000 unit rumah subsidi dari target 350.000 unit—melonjak lebih dari 1.000% dibandingkan tahun lalu. Dari jumlah tersebut, 43% merupakan kontribusi anggota REI. 

“Kalau kontribusi REI masih kurang, saya siap tambah target sampai 400 ribu unit. Tapi teman-teman REI harus bekerja lebih profesional,” tantangnya.

Untuk pertama kalinya, rumah subsidi juga dialokasikan secara spesifik bagi kelompok masyarakat yang kerap terpinggirkan, termasuk petani, nelayan, tenaga kerja migran, hingga wartawan.

“Negara harus adil. Wartawan pun warga negara. Jika mereka membayar BPJS dan tergolong Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), mereka berhak mendapat rumah subsidi,” kata Maruarar.

Ia juga menekankan bahwa keberhasilan pembangunan tak bisa hanya bergantung pada APBN. Oleh karena itu, pemerintah mendorong pembiayaan kreatif dari sektor swasta, lembaga keuangan, dan investor. 

“Saya pernah jadi pengusaha. Saya tahu betapa ruwetnya birokrasi. Sekarang tidak boleh lagi ada proses yang mempersulit. Negara harus jadi sahabat dunia usaha agar ekonomi tumbuh,” ujar Maruarar. 

REI kini diharapkan menjadi filter pertama dalam menjaga kualitas industri properti. Hanya pengembang berintegritas yang pantas mendapat kepercayaan dan rekomendasi.

Dengan semangat gotong royong, transparansi, dan komitmen terhadap kualitas, sinergi antara pemerintah dan pengusaha ini menjadi langkah konkret menuju visi besar Indonesia Emas 2045.

Penulis: Johansyah

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *